Pendahuluan (Potensi Teknologi Informasi)
Globalisasi
yang mencerminkan aspek dari teknologi informasi yang merupakan bagian
dari IPTEK telah membawa bangsa Indonesia pada suatu perubahan
peningkatan kualitas semua sektor baik ekonomi, sosial, serta politik.
Salah satunya Indonesia menjadi peserta penuh dalam pasar terbuka saat
berlakunya Asean Free Trade Area pada tahun 2003 dan Asia Pasific Economic Cooperatif tahun
2020 yang menyebabkan liberalisasi perdagangan yang memicu persaingan
ketat antara kesatuan-kesatuan ekonomi di dunia. Untuk itu diperlukan
adanya sumber daya manusia yang profesional dan mampu
berkomunikasi, memahami perkembangan teknologi, sehingga mampu
berkompetisi, beradaptasi ditengah perubahan yang sangat cepat. Kondisi
semacam ini menjadi tantangan baru dalam dunia kerja untuk memiliki SDM
yang memiliki keahlian serta mampu bersaing melalui perkembangan
teknologi informasi dalam dunia kerja.
Dengan
menggelindingnya AFTA 2003, sumber daya manusia Indonesia dituntut
harus berkualitas, maju, progresif dan profesional, karena di era
Globalisasi sumberdaya manusia baik wanita maupun pria harus mampu
mengembangkan, memanfaatkan serta mengelola ilmu pengetahuan dan
teknologi moderen. Di era ini semua dituntut dinamis, selalu siap
menerima teknologi informasi baru dan mampu mengadaptasi dan menyesuaikan diri dengan situasi baru.
Saluran Media Teknologi Informasi
Dengan
adanya perkembangan dibidang teknologi informasi akan membantu dalam
mengakomodasikan segala informasi mengenai perkembangan informasi yang
semakin hari semakin maju serta meningkat seiring dengan perkembangnya
pertumbuhan akan kebutuhan manusia yang semakin meningkat.
Peranan
teknologi informasi dalam dunia kerja mampu memberikan andil yang besar
dalam mendorong pertumbuhan perekonomian bangsa melalui pengembangan
kewirausahaan dalam memanfaatkan industri teknologi informasi. Teknologi
informasi telah menghasilkan sebuah dinamikan baru dalam bidang
industri yang disebut industri teknologi informasi. Industri ini
memiliki potensi pangsa pasar yang sangat besar dan bahkan menciptakan
pola bisnis baru. Setiap negara di dunia mencoba untuk mengambil porsi
dari pasar industri teknologi informasi ini. Meskipun ada potensi yang
demikian besar, karena pasar industri teknologi informasi ini akan
mengalami penurunan secara drastis yang ditandai dengan turunnya
saham-saham pada industri teknologi informasi, dan dibutuhkan keahlian
dalam menjalani aktivitas yang berhubungan dengan industri teknologi
informasi.
Keahlian
dalam menjalankan aktivitas yang berhubungan dengan teknologi informasi
harus dibarengi dengan tambahan informasi mengenai teknologi itu
sendiri sehingga dapat diantisipasi mengenai pemanfaatan serta peranan
industri teknologi informasi dalam memaksimalkan potensi
SDM untuk mengembangkan serta menciptakan lapangan kerja baru yang
memiliki cakupan yang luas serta berhubungan dengan teknologi moderen.
Teknologi
informasi memiliki jangkauan yang cukup luas dalam meningkatkan sumber
daya manusia, dengan menghasilkan usaha/bisnis yang berhubungan dengan
dunia industri teknologi informasi, antara lain industri perangkat lunak
(software, database), perangkat keras (hardware) serta bisnis-bisnis lain yang berhubungan dengan dunia informasi teknologi.
Sebenarnya
ada hal yang mendasar dalam proses perkembangan informasi teknologi
yakni kegagalan dalam jumlah pengguna internet yang ada di Indonesia
yang mungkin disebabkan hal lain yang lebih mendasar, yaitu hambatan
kultur. Misalnya penyajian informasi teknologi ini salah satunya melalui
internet, sebagaian besar penduduk Indonesia, apakah memiliki kebutuhan
akan informasi seperti internet? Sebagian besar bahkan hampir 65%
penduduk Indonesia yang tinggal diperkotaan atau yang sangat memerlukan
media ini menjawabnya “Ya” sangat membutuhkan. Dengan adanya sistem
informasi dan infrastruktur telekomunikasi yang ada saat ini saja
kebutuhan akan informasi dari sebagian besar penduduk Indonesia sudah
tercukupi. Namun ada kalanya sebagian dari penduduk Indonesia yang
kurang tahu atau tersentuh akan teknologi informasi ini.
Infrastruktur Teknologi Informasi
Sistem
informasi dan infrastruktur telekomunikasi meskipun minimal, namun
masih membutuhkan informasi tertentu sehingga kadang diperlukan
informasi yang lebih yang dapat diakses melalui internet. Jenis
informasi apa yang dibutuhkan oleh sebagian penduduk Indonesia yang
menginginkan informasi “lebih” guna mendapatkan kepastian akan bisnis
baru atau perkembangan baru dibidang teknologi informasi. Informasi
tentang perkembangan dunia politik, ekonomi, serta budaya, pendidikan
baik dari dalam maupun dari luar negeri.
Perkembangan
dunia pendidikan akan informasi dari luar negeri yang kadang membuat
mereka sangat memerlukan internet sebagai media dalam berkomunikasi.
Tentunya mereka tertarik untuk berkomunikasi dengan anak atau keluarga
yang ada atau bekerja diluar negeri baik yang biaya sendiri atau
mendapatkan beasiswa dari luar negeri yang hanya dapat diakses melalui
internet, untuk sekedar menanyakan apakan keadaan mereka baik-baik saja
atau adanya info-info lain yang tentunya menarik dan berbobot.
Penyajian Informasi via Internet
Kebutuhan
primer masyarakat Indonesia yang berhubungan dengan informasi adalah
telepon dan internet. Dimana telepon dan internet ini harus pada
masing-masing tempat atau wilayah disajikan sesuai dengan selera atau
kultur setempat. Dalam dunia informasi perlu adanya kebutuhan primer
informasi akan bentuk penyajian yang sederhana mungkin sehingga
masyarakat luar dapat mengakses secara lebih mudah, cepat serta
mengeluarkan biaya yang relatif rendah.
Dalam
dunia internet, kita dapat mencari apa yang menjadi kebutuhan kita guna
mengakses segala informasi yang ada sehingga apa yang kita inginkan
tinggal melihat dan mencopinya dalam disket untuk kemudian informasi
tersebut kita olah menjadi masukan data atau makalah yang penting dan
berguna bagi masyarakat luas atau sebagai acuan kemana kita akan
melangkah atau mendapatkan informasi mengenai lowongan perkerjaan atau
bisnis baru yang lain yang ditawarkan dalam internet.
Internet khususnya world wide web dan e-mail,
merupakan cerminan dari kultur yang ada dalam teknik baca tulis yang
ada di Indonesia. Sementara kultur yang ada pada orang Indonesia tidak
terlalu dominan, karena orang Indonesia lebih senang berkomunikasi
secara verbal. Ini disebabkan karena orang Indonesia masing banyak yang
buta huruf atau belum bisa membaca sehingga dibutuhkan adanya komunikasi
yang menggunakan simbol-simbol tertentu. Sedangkan dalam kehidupan
orang Barat “internet” merupakan makanan sehari-hari dan sangat natural
dengan kultur Barat. Jika dalam saluran internet dengan kemampuan broadband dan multimedia, aplikasi yang populer di negara Barat adalah aplikasi distance learning (tele-education).
Sementara itu, jika fasilitas yang sama tersedia di Indonesia,
fasilitas ini akan digunakan untuk informasi mengenai dunia hiburan
misalnya nonton sepak bola atau racing formula 1.
Ketersediaan Informasi
Banyak
sekali orang Indonesia mulai tertarik pada internet untuk mengakses
informasi, maka masalah selanjutnya adalah ketersediaan informasi.
Informasi di internet untuk masyarakat Indonesia belumlah banyak, untuk
orang dewasa yang mencari informasi sesaat, ada banyak situs berita
misal detik.com, mweb.co.id, Kompas, Tempo, www.friendster.com, www.myspace.com, www.ringo.com,
dan sejenisnya. Namun informasi untuk anak-anak SMU, SMP, SD belumlah
banyak atau bahkan dapat dikatakan tidak ada. Situs ini biasanya
bersifat hura-hura atau entertaiment atau cating cari temen dalam dunia
“maya”. Belum banyak situs yang menampilkan informasi mengenai pelajaran
atau referensi masalah dunia pendidikan.
Dengan
melihat keterbatasan informasi yang ada dalam dunia internet diharapkan
adanya perkembangan yang lebih baik lagi mengenai ketersediaan
informasi yang ada yang berhubungan dengan pendidikan serta jalur dunia
kerja yang sesuai dengan bidang ilmu yang ada dalam masa pendidikan.
Masih banyaknya jenis informasi lain yang dibutuhkan orang banyak, atau
setidaknya orang Indonesia butuhkan. Jika kita ingin membuat atau
mengajak orang untuk menggunakan internet, ke mana mereka akan surfing?
Tanpa ada berbagai inisiatif dari beberapa pihak, terutama
individu-individu usaha membuat pusat akses informasi menjadi lebih
efektif.
Internet merupakan salah
satu media bagi anak sekolah atau remaja pada umumnya untuk mencari
informasi yang seluas-luasnya baik mengenai perkembangan dunia,
industri, musik, ekonomi, sosial, pendidikan serta hiburan atau hanya
sekedar mencari teman bergaul atau bersahabat dengan orang lain melalui
media ini baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Dengan adanya
ketersediaan informasi melalui teknologi elektronika yakni melalui
internet diharapkan kita dapat mengakses segala data yang berguna untuk
peningkatan pengamalan serta pengetahuan yang ada untuk meningkatkan
kemampuan (skill) kita dalam dunia nyata (kerja).
Teknologi Informasi Bagi Perkembangan Sumber Daya Manusia
Perkembangan teknologi informasi (Information Technologi,
IT) sangat memacu kebutuhan akan sumber daya manusia yang handal.
Sumber daya ini bisa dilihat dari banyaknya orang Indonesia yang mau
untuk menggali potensi yang ada dalam diri mereka melalui perkembangan
yang dapat diakses dalam internet.
Untuk
menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang jumlahnya sangat banyak ini
dibutuhkan kerjasama antara institusi pendidikan formal (perguruan
tinggi, sekolah) dan pendidikan non formal (profesional training center).
Pendidikan formal melalui perguruan tinggi tidak mampu menghasilkan
jumlah SDM yang banyak, dan juga kurikulumnya tidak dapat berubah secara
cepat mengikuti perkembangan kemajuan teknologi. Padahal, perkembangan
dunia teknologi informasi (khusunya yang terkait dengan internet) sangat
pesat. Oleh karena itu dibutuhkan adanya lembaga-lembaga atau
organisasi-organisasi penghasil SDM profesional yang saat ini sangat
dibutuhkan.
Bidang
teknologi informasi memiliki rentang bidang yang cukup luas. Dimana
latar belakang kebutuhan pendidikan pun bervariasi dan banyaknya
pekerjaan yang membutuhkan banyak inovasi (perubahan) dan teori yang
membutuhkan latar belakang formal di perguruan tinggi. Akan tetapi, ada
pula pada bidang-bidang tertentu yang berhubungan dengan teknologi
informasi tidak membutuhkan pendidikan perguruan tinggi dan dapat
dilakukan oleh lulusan setingkat SMU/SMK, atau diploma.
Adanya standar kompentensi dibutuhkan untuk memudahkan bagi perusahaan atau institusi untuk menilai kemampuan (skill)
calon pegawai atau pegawainya. Adanya inisiatif dalam membuat standar
ini masih sangat dibutuhkan karena masih banyaknya permasalahan seperti
beragamnya standar yang harus diuji kelayakan serta disosialisasikan
pada khalayak umum atas batasan-batasan standar dalam kompetensi
teknologi informasi ini. Misalnya Australia National training Authority, untuk strandar PPAUME ITB beserta
AP JLL mengambil inisiatif untuk membuat sebuah standar sertifikasi di
bidang teknologi informasi yang terkait dengan internet.
Dimana
standar dan sertifikasi yang ada di Indonesia dapat dilakukan oleh
badan yang resmi dari pemerintah atau dapat juga mengikuti standar
sertifikasi di industri, yang sering juga vendor certification. Untuk contoh yang terakhir (vendor certification), standar industri seperti sertifikat Microsoft atau Cisco
merupakan standar sertifikasi yang diakui diseluruh dunia. Pada standar
ini dikeluarkan oleh perusahan bukan badan sertifikasi pemerintah, pada
intinya industrilah yang mengetahui standar yang dibutuhkan dalam
kegiatan sehari-hari. Standar PPAUME & AP JLL bersifat terbuka dan
dapat digunakan oleh siapa saja, mirip dengan TOEFL dimana banyak kursus
dan lembaga yang mengerjakan materi TOEFL akan tetapi hanya ada satu
ujian TOEFL, dalam hal ini hanya ada satu standar unjian sertifikat
PPAUME & AP JLL.
Aspek Sumber Daya Manusia (SDM) Dunia Pendidikan melalui Teknologi Informasi
Tujuan
pendidikan menurut SK Mendiknas tahun 2001 bukan hanya menyiapkan
tenaga-tenaga kerja yang siap pakai saja tetapi juga tenaga-tenaga
terampil yang siap membuka usaha mandiri dan dapat membuka lapangan
kerja. Pada hakikatnya untuk mencapai semua itu peranan teknologi
informasi dalam dunia kerja pada era globalisasi sangat berpengaruh
dalam menemukan kemampuan dan keahlian dibidang tertentu bagi mahasiswa
yang telah lulus atau lulusan SMU yang langsung ingin bekerja. Lapangan
pekerjaan yang ada semakin menyempit, sedangkan jumlah lulusan yang
ingin mengisi lapangan pekerjaan semakin meningkat. Hal ini disebabkan
krisis moneter hingga kini saat ini belum sepenuhnya pulih.
Sekarang
ini peranan teknologi informasi dalam dunia kerja sangat penting karena
dengan menghasilkan informasi lebih cepat serta informasi yang ada
lebih akurat, dengan proses perkembangan dan dimana sistem informasi dan
teknologi informasi sudah tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sebuah
organisasi baik swasta maupun pemerintah. Bahkan untuk memenangkan
persaingan yang bersifat global akan kemampuan dan keahlian yang ada
pada masing-masing individu untuk masuk dalam dunia kerja maka
diperlukan adanya sistem informasi teknologi sebagai pendukungnya.
Dalam
cakrawala baru akan teknologi informasi yang kini bermanfaat yang
mengarah pada dunia masa datang. Terlihat bahwa pendidikan yang ada di
Indonesia masih sedikit dalam menghasilkan
sarjana-sarjana/lulusan-lulusan Sekolah Menengah Umum atau yang Kejuruan
yang memiliki keahlian yang berpotensi untuk mengembangkan atau membuat
usaha dengan berwirausaha atau membuka lapangan kerja baru.
Sistem
pendidikan nasional dan perguruan tinggi untuk saat ini kurang dapat
menghasilkan keluaran manusia yang siap untuk bersaing dalam menciptakan
lapangan kerja sendiri. Ini berarti bahwa seorang lulusan baik SMA
maupun sarjana harus mampu mendapatkan informasi yang lebih akan
perkembangan baik bidang teknologi dan dunia kerja yang mengharuskan
seorang lulusan mampu untuk membaca situasi yang ada yang sedang
berkembang dengan menyerap informasi baik dari media massa maupun media
elektronika.
Pentingnya Penguasaan Teknologi Informasi dalam Dunia Kerja melalui Internet
Ada
berbagai jenis pekerjaan di bidang teknologi informasi, pengelompokan
yang ada tergantung pada acuan yang digunakan akan tetapi ada hal yang
sama. Salah satu cara untuk melihat lapangan pekerjaan di bidang
teknologi informasi adalah dengan menanyakan kepada industri teknologi
informasi atau mengambil data lowongan pekerjaan yang ditawarkan.
Masing-masing dari bidang yang ada dalam teknologi informasi memiliki
kebutuhan kompetensi yang berbeda-beda yang dilihat dan
didemonstrasikannya kemampuan (skill) yang antara lain
adalah kemampuan mengoperasikan perangkat keras, administer konfigurasi
sistem operasi yang mendukung network, mengelola sumber network
security, monitor & administer database, digital image, web
multimedia, perangkat lunak, internet. Selain memiliki kompentensi di
bidang teknologi informasi diharapkan seorang pelaku atau orang yang
ingin mengembangkan peluang ini juga memiliki pengetahuan tambahan yang
juga berkaitan dengan bidang teknologi informasi yang antara lain dasar
perangkat keras, memahami organisasi dan arsitektur komputer,
dasar-dasar telekomunikasi, perangkat keras, internet.
Sebagian
orang, tanpa bermaksud mengeneralisir terutama yang sudah dewasa atau
tingkat aktivitas orang semakin tinggi, sebagian melihat internet
sebagai sesuatu yang konsumtif dan tidak bermanfaat. Pandangan inin
sah-sah saja untuk mereka, akan tetapi kita berharap sebagian lain dari
orang berharap bahwa pandangan ini tidak menghambat keinginan
siswa/mahasiswa atau remaja pada umumnya untuk menguasai cara
menggunakan internet yang pada dasarnya sebagian dari mereka adalah
generasi masa datang yang akan memimpin Indonesia.
Saat
ini mereka harus dihadapkan pada globalisasi dimana ketika mereka
lulus, mereka harus berhadapan atau bersaing dengan lulusan dari
berbagai elemen lembaga lain atau bahkan dari negara lain.
Kemampuan
dalam menggunakan sebuah teknologi yang sudah umum merupakan suatu
keharusan. Bayangkan apabila anda mencoba menerima pekerjaan baru dan
ternyata pekerjaan tersebut tidak mampu menggunakan telepon. Ada
suatu perintah “Tolong teleponkan Pak Anwar” kemudian dijawab dengan
“maaf pak saya tidak bisa pake telepon”. Kemampuan dalam menggunakan
telepon merupakan sebuah kemampuan (skill) yang harus
dimiliki saat ini. Agak aneh memamg seseorang tidak dapat menggunakan
telepon untuk era saat ini. Begitu juga kemampuan lain dalam menggunakan
electronic mail (e-mail, faxcimili, website) merupakan skill
yang standar, kadang aneh memang jika ada seseorang tidak tahu
bagaimana cara mengirim e-mail padahal cara yang satu ini merupakan cara
yang gampang dan mudah serta cepat dalam mengirim informasi.
Pesatnya
perkembangan teknologi informasi sekarang ini menuntut kita harus
selalu mengikuti trend teknologi informasi sekarang dan yang akan
datang. Implikasi yang nyata yang dirasakan dari percepatan penguasaan
teknologi informasi yang ada didalamnya, telah kita rasakan secara nyata
dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu kita sangat menyadari bahwa
peranan teknologi informasi dalam dunia kerja pada era globalisasi akan
mengantisipasi dan membekali diri kita dengan ilmu-ilmu teknologi
informasi yang diharapkan dapat menyebarkan ilmu pengetahuan ke
masyarakat luas serta berguna bagi perkembangan dunia pada peningkatan
teknologi informasi yang ada di Indonesia.