Sosial media menguntungkan bagi polisi
Kepolisian yang memiliki tingkat
kehadiran sosial media yang kuat dinilai memiliki hubungan yang lebih
baik dengan warga, demikian hasil penelitian terbaru di Eropa.
Dalam sebuah kajian di sejumlah negara Eropa, kelompok kajian kepolisian Uni Eropa, Composite, menyatakan bahwa di sejumlah negara dimana polisi tidak memiliki akun sosial media, peran informasinya diambil alih akun ''tidak resmi''.
Salah satu halaman Facebook tak resmi yang memuat berita tentang polisi di Berlin memiliki 15.000 anggota, kata laporan tersebut.
Tim Composite dalam kajiannya mewawancarai ahli teknologi informasi kepolisian di 13 negara Eropa termasuk Inggris, Belgia, Jerman, Belanda dan Spanyol.
"Pekerjaan polisi secara umum dan insiden spesifik menjadi bahan pembicaraan di sosial media,'' kata kordinator proyek riset ini Dr Sebastian Denef, dari Institut Fraunhofer.
"Oleh karena itu, pertanyaannya adalah bukan apakah sosial media pantas untuk polisi, tetapi bagaimana polisi bisa terlibat dan menuai keuntungan. Jika polisi tidak aktif di sosial media, yang lainnya akan mengisi kekosongan itu.''
Polisi harus berhubungan dengan masyarakat melalui sosial media bukan karena tengah memburu kasus investigasi, demikian saran laporan ini.
0 komentar:
Posting Komentar